Rabu, 11 April 2012

Daftar 9 Pemain Bola WNI Non Blasteran Yang Bermain Di Luar Negeri


Quantcast
Setelah saya melihat timnas Indonesia yang sedang berlaga di AFC Suzuki Cup, saya lihat beberapa pemain naturalisasi di dalamnya. memang kedua pemain naturalisasi tersebut membawa angin segar bagi timnas yang Alhamdulillah melenggang mulus ke putara semifinal. tepapi alangkah bangganya saya dan mungkin seluruh warga Indonesia lainnya jika semua pemain yang bertanding di malam itu pemain tulen dari bumi pertiwi ini…
Jika saya boleh menyarankan PSSI harus merangkul dan mematenkan beberapa pemain muda asli indonesia yang tentunya memiliki kualitas diatas rata- rata dengan bukti bahwa sampai sekarang pemain tersebut masih eksis bermain di liga luar negeri bahkan ada beberapa yang bermain di kasta tertinggi liga masing masing negara…
Berikut ini adalah sepenggal data beberapa pemain berbakat yang dapat saya kumpulkan:

1.Syaffarizal Mursalin Agri (Al Khor junior)

Pemain sepak bola berbakat asal Indonesia telah lahir di Qatar. Namanya Syaffarizal Mursalin. Gw yakin dia tidak pernah masuk dalam radar pemandu bakat dari PSSI. Padahal dia telah berhasil berprestasi di liga negara berperingkat FIFA #95 (Indonesia peringkat #137 per Januari 2010). Pemain berpostur 172 cm dan berat badan 65 kg ini menjadi pemain inti klub Al Khor junior. Dalam kompetisi junior (U-14) Qatar, dia telah mencetak 15 gol. Karena dinilai berbakat, Farri termasuk pemain asing Qatar yang masuk kandidat pemusatan latihan Aspire. Ini merupakan program jangka panjang Qatar untuk membina pemain berbakat yang punya prospek bisa dinaturalisasi menjadi pemain nasional Qatar.Sayang kali rasanya jika talenta muda ini diklaim Qatar,padahal kewarganegaraannya juga Indonesia.

2. Febrianto Wijaya (VfB Stuttgart)

Febrianto Wijaya bergabung di klub anggota Bundesliga Jerman, VfB Stuttgart. Saat paman Febrianto bernama Pieter Witono dan seorang pebisnis asal Jerman yang juga pengurus Stuttgart, Kurt Jurgen Walter bertemu,Pieter iseng-iseng mengajak pemandu bakat Stuttgart itu menyaksikan Febrianto berlatih di Lapangan Karebosi, Makassar. Tak disangka, Walter langsung tertarik dengan gaya permainan Febrianto.Prestasi Febrianto di pentas sepak bola junior memang cukup mengilap. Mula-mula dia hanya berlatih di SSB MFS 2000, Lalu memperkuat timnas U-14 tahun.Lalu naik kasta ke U-16 dan berlanjut U-17.

3.Irvin Museng (FC Omniworld)

Irvin Museng adalah pesepak bola belia asal Makassar. Asal mulanya adalah saat Irvin dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Makassar Football School (MFS) muncul sebagai juara Danone Cup tingkat nasional tahun 2005. Sebagai juara, MFS menjadi wakil Indonesia di Piala Dunia Danone U-12 di Lyon, Prancis, pada September 2005. Penampilan Irvin di turnamen ini ternyata luar biasa. Ia berhasil menjadi top skorer dengan mencetak 10 gol. Prestasi ini mengundang perhatian banyak pemandu bakat, termasuk dari klub Ajax Amsterdam. Namun proses perekrutannya sendiri tidak mudah. Butuh waktu berbulan-bulan untuk meyakinkan Ajax hingga akhirnya mengirimkan surat resmi untuk merekrut Irvin pada Februari 2006. Saat itu usia Irvin baru 13 tahun. Kini walau secara resmi statusnya adalah milik Ajax, Irvin dipinjamkan ke klub divisi dua Belanda, FC Omniworld.

4. Riyandi Ramadhana Putra (Boavista)

http://kabarunikzz.files.wordpress.com/2010/12/1_292063835l.jpg?w=212Riyandi Ramadhana Putra alias Angky (17), salah satu pemain U-21 Pelita Jaya menjalani kontrak selama dua tahun dengan klub Boavista asal Rio De Janeiro, Brasil ini kembali ke tanah air untuk mengisi liburan akhir tahun yang diberikan oleh klub.
Menurutnya, setelah menjalani pelatihan selama 4 bulan, mulai 25 Januari nanti, ia akan memperkuat tim Junior Boza Vista untuk berlaga di Turnmaen Carioca, sebuah turnamen Divisi III Brasil.
“Ini kesempatan emas bagi saya untuk menunjukkan kemampuan, siapa tahu ada agen dari liga Eropa yang melihat permainan saya dan tertarik,” ujarnya.
Angki mengatakan, di klubnya tersebut pemain berusia 17 tahun ke atas sudah dianggap mahir, sehingga porsi latihan teknik dasar tidak banyak diberikan. “Jadi kami memacu diri untuk berlatih sendiri sambil belajar lewat pertandingan yang memang lebih menonjolkan permainan individunya,” ujar Angky.
Rencananya, Angki akan memperkuat tim junior Boavista untuk mengarungi liga bertajuk Carioca yang dihelat 29 Januari-9 Mei 2009. Kompetisi ini akan melibatkan beberapa tim mapan di tanah Brasil seperti Fluminense dan Flamengo.
Dalam kompetisi skala nasional, Boavista berkutat di kompetisi Divisi 3. Namun, dalam kompetisi regional Rio De Janeiro, tim yang berdiri pada 1961 itu bisa dicap cukup representatif karena berlaga di kasta tertinggi, Divisi Utama yang kompetisinya bernama Carioca.

5. Reggy Jakaria (Almania Sittard)

Dia bukan merupakan pemain keturunan Indonesia – Belanda seperti kebanyakan pemain – pemain sepakbola di Belanda yang kita kenal. Tapi Reggy merupakan anak asli Indonesia dan khususnya berasal dari kota Cirebon. Nama lengkap Reggy adalah Reggy Jakaria. Mendengar keterangan dari ayahnya, semangat Reggy untuk membantu memajukan sepakbola Indonesia sudah sangat terlihat dari kecil dimana ia meminta sendiri untuk berlatih dan sekolah khusus olahraga dan khususnya bidang sepakbola di Belanda. Saat ini Reggy bermain untuk sebuah klub di Sittard yang bernama Almania Sittard dan posisinya adalah merupakan pemain sayap kanan.

6,7. Syamsir Alam & M. Zainal Haq (C.A Penarol)

Syamsir AlamSyamsir Alam 
M. Zainal HaqM. Zainal Haq 
Dua pemain timnas SAD (Sociedad Anonima Deportivo) yang tampil di kompetisi ‘Torneo de Honor Quarta Division Uruguay’, yaitu Syamsir Alam dan Mochammad Zainal Haq mendapatkan kesempatan emas untuk mengembangkan kariernya. Kedua pemain ini dipinjam oleh klub CA Penarol, Uruguay, untuk musim 2011.
CA Penarol adalah salah satu klub terbaik Uruguay. Klub berjuluk Aurinegros itu pernah lima kali menjuarai Copa Libertadores dan tiga kali juara Piala Interkontinental. Menurut federasi sejarah dan statistik sepakbola (IFFHS), Penarol dinobatkan sebagai klub terbaik Amerika Selatan abad ke-20.
“Mereka akan bergabung mengikuti latihan tim Penarol pada Januari 2011 untuk mengikuti tes penempatan. Keduanya sudah pasti akan membela tim Penarol U-19 di kompetisi Quarta, tetapi tidak tertutup kemungkinan bermain di tim senior yang berlaga di Liga Primer Uruguay,” kata manajer timnas SAD, Demis Djamaoeddin, di sekretariat PSSI, 22 November 2010.

8. Rigan Agachi (FC. Gecdrop Houta Boras)

http://www.loperkoran.com/wp-content/uploads/2010/11/rigan-agachi1-300x225.jpgRigan Agachi, menyatakan kalau dirinya tidak menutup kemungkinan membela salah satu klub Indonesia dan juga timnas ‘Merah Putih’. Apalagi ia memang orang Indonesia tulen. pemain klub Gecdrop Houta Boras yang tergabung dalam Divisi 1 Liga Belanda itu tampaknya belum ingin kembali bermain di Indonesia dalam waktu dekat karena karirnya masih bagus di Belanda.
Agachi yang berayahkan orang Sukabumi dan memiliki ibu asli Jakarta tersebut memang terlihat antusias bisa berada di Tanah Air lagi. Ia pun masih ingin dan memiliki kans membela timnas Indonesia.

9. Eriyanto (AC Milan)*


Eriyanto sukses membawa Timnya menjadi juara di kompetesi Milan Junior Camp Day Tournament yang diselenggarakan di San Siro, Milan.Pada Kompetisi itu,Pemain berusia 14 tahun ini memperoleh gelar The Best Captain. Kabar terbaru yang sampai sekarang masih diperdebatkan yaitu Eriyanto Dikontrak oleh team AC Milan Junior

Selasa, 10 April 2012

BELI STICK 8 BALL MULTIPLAYER POOL

banyak para gamer facebook 8 ball multiplayer pool blom tau, dimana beli stick yang beragam coraknya.. :DD

sekarang buka miniclip.com, trus cari game 8 ball multiplayer pool. trus di layar 8 ball multiplayer pool ada menu tambahannya. yaitu menu pool shop

selamat mencoba



Inilah Lima Pemain Termuda Dalam Sejarah Piala Dunia




Piala Dunia adalah sebuah ajang terakbar di dunia sepak bola atau biasa juga di sebut pesta sepak bola sejagat, Piala Dunia juga sering menyuguhkah momen-momen yang menegangkan dan aksi aksi dan gol gol spektakuler yang lahir dari pemain kala berlaga di lapangan. Dan di Piala Dunia juga tercatat 5 pemain termuda yang pernah berlaga dalam ajang itu. Inilah 5 pemain termuda dalam sejarah Piala Dunia :

1. NORMAN WHITESIDE - Pemain asal Irlandia Utara ini dan juga pemain depan dan tengah ini pernah bermain di putaran final Piala Dunia saat membela Irlandia Utara menghadapi Yugoslavia pada usia 17 tahun 41 hari.

Pemain belia yang saat itu membela Manchester United itu belum pernah bermain dalam tingkat internasional sebelum final Piala Dunia itu tetapi tetap tampil dalam lima pertandingan timnya tersebut.

Prediksi Bola
2. SAMUEL ETO`O - Mantan punggawa Barcelona dan Inter Milan dan berkebangsaan Kamerun ini membuat debut pertamanya di ajang Piala Dunia 1998 yang di gelar di Perancis, kala itu Eto’o bermain sebagai pemain pengganti saat timnya kalah 3-0 saat menjamu Italia. Pada saat itu Eto’o baru berusia 17 tahun 99 hari.

3. FEMI OPABUNMI - Salah satu pemain asal Nigeria ini adalah salah satu pemain termuda selanjutnya yang pernah bermain di purataran final Piala Dunia 2002 yang di selenggarakan di Korea Selatan dan Jepang. Kala itu Femi Opabunmi turun membela Nigeria saat melakoni laga melawan Inggris dan saat itu sang pemain baru berusia 17 tahun 101 hari.

Prediksi Bola
4. SALOMON OLEMBE - Salomon Olembe adalah salah satu rekan Samuel Eto’o di timnas Kamerun. Ia juga memulai debutnya di ajang Piala Dunia tahun 1998 yang di selenggarakan di Perancis. Pada saat itu Olembe membela Kamerun kala melawan Austria yang berakhir 1-1. Olembe yang saat itu berusia 17 tahun 185 hari.

Prediksi Bola
5. PELE - Salah satu legenda Brasil yang bernama lengkap Edison Arantes do Nascimento atau lebih terkenal dengan sebutan Pele ini adalah salah satu pelopor pemain muda berbakat yang pernah bermain di ajang Piala Dunia dan Pele juga menjadi pemain termuda yang pernah menjuarai Piala Dunia.

Pele memulai debutnya dia ajang Piala Dunia saat timnas Brasil menghadapi Uni Sovyet pada tanggal 15 Juni 1958, saat itu pemain yang dijuluki O REI atau Sang Raja bermain pada usia 17 tahun 235 hari.
Headline pemain bola piala dunia Sepak bola top score 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia reza December 29, 20111050 6 1. Ronaldo (Brasil) – 15 gol (1994, 1998, 2002, 2006) ronaldo 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Pemain legendaris ini dikenang berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2002. Selain membawa Brasil menjadi juara, Ronaldo juga menjadi topskor dengan mencetak delapan gol, termasuk dua gol di pertandingan final ke gawang Jerman. 2. Gerd Muller (Jerman Barat) – 14 gol (1970, 1974) gerd muller 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Disebut-sebut sebagai striker kotak penalti terbaik sepanjang masa. Muller mencetak sepuluh gol saat Jerman Barat menjadu juara ketiga di Piala Dunia 1970. Ia kemudian membuat empat gol pada 1974, termasuk gol penentu kemenangan negaranya atas Belanda di pertandingan final. 3. Just Fontaine (Prancis) – 13 gol (1958) just fontaine 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Seperti halnya Kosics, Fontaine hanya tampil di satu Piala Dunia. Namun sampai saat ini ia adalah topskor dengan gol terbanyak dalam sebuah turnamen, dengan mencetak 13 gol saat membawa Prancis menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1958. 4. Pele (Brasil) 12 gol (1958, 1962, 1966, 1970) pele 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Pemain yang dijuluki ‘The King’ ini sudah mendunia di usia 17 tahun. Ia mencetak dua gol di final Piala Dunia 1958 dan membawa Brasil mengalahkan Swedia. Ia menutup kariernya di Piala Dunia 1970 dengan membuat satu gol di pertandingan final saat timnya mengalahkan Italia 4-1. 5. Sandor Kosics (Hongaria) – 11 gol (1954) sandor kocsis 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Kosics hanya sekali bermain di Piala Dunia. Ia merupakan pemain kunci dalam tim Hongaria yang tampil luar biasa di tahun 1954. Ia membuat gol di setiap pertandingan, kecuali di final saat timnya secara mengejutkan kalah dari Jerman. 6. Jurgen Klinsmann (Jerman) – 11 gol (1990, 1994, 1998) juer klisman 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Striker haus gol yang mencetak gol di tiga Piala Dunia secara berturut-turut dan menjalin kerjasama mengesankan dengan Rudi Voller di Piala Dunia 1990 dan 1994. 7. Helmut Rahn (Jerman Barat) – 10 gol (1954, 1958) helmut 7 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia Pemain berjulukan ‘The Cannon from Essen’ ini dikenal berkat dua golnya di Piala Dunia 1954 ke gawang Hongaria dan membantu Jerman meraih juara dunia untuk pertama kalinya. Ia mencetak sepuluh gol hanya dalam sembilan pertandingan.

Read more at http://uniqpost.com/28031/7-top-skor-terbaik-sepanjang-sejarah-piala-dunia/

Sejarah Piala Dunia: Indonesia Negara Asia Pertama di Piala Dunia

Sejarah Piala Dunia: Indonesia Negara Asia Pertama di Piala DuniaKetika World Cup menggema di seluruh penjuru negeri, Ketika Piala Dunia membuat demam. Apakah anda tahu dalam Sejarah Piala Dunia, Indonesia lah negera pertama di Asia yang mengikuti ajang bergengsi dan berkelas itu. Tidak banyak yang tahu memang tentang sejarah ini, ternyata Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga di ajang Piala Dunia, yaitu tepatnya pada Piala Dunia 1938 di Prancis. Waktu itu Indonesia memang belum merdeka, Karena masih dibawah kendali Belanda maka Indonesia mengusung nama Nederlandsche Indiesche atau Netherland East Indies atau Hindia Belanda. Para pemainnya adalah orang Indonesia yang bekerja di Eropa.
Panasnya keadaan di Eropa dan sulitnya transportasi ke Prancis secara tak langsung memberikan keuntungan. Jepang menolak hadir dan memberikan kesempatan bagi Hindia Belanda untuk tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Lalu Amerika Serikat yang jadi lawan berikutnya menyerah tanpa bertanding. Jadilah anak-anak Melayu ini melenggang ke Prancis.
Pengiriman kesebelasan Hindia Belanda bukannya tanpa hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI yang telah berdiri April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain mereka yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA. Pemain kesebelasan Hindia Belanda adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda.
(Tim Hindia belanda itu menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA)

Pelatih

* Johannes Mastenbroek

Nama para pemain adalah :

* Bing Mo Heng (kiper)
* Herman Zommers
* Franz Meeng
* Isaac Pattiwael
* Frans Pede Hukom
* Hans Taihattu
* Pan Hong Tjien
* Jack Sammuels
* Suwarte Soedermandji
* Anwar Sutan
* Nawir yang juga bertindak sebagai kapten.

Melihat dari nama-namanya, tentu kita patut berbangga, karena selain orang-orang Belanda, orang Jawa, Ambon, Tionghoa dan pribumi lainnya pun diikutserakan dalam tim.
Mereka berangkat pada tanggal 18 Maret 1938 menggunakan Kapal MS Johan van Oldenbarnevelt dari Tandjong Priok, Batavia menuju Belanda. Tim Hindia-Belanda pun akhirnya tiba di Pelabuhan Rotterdam setelah terombang-ambing oleh badai petir selama 3 bulan. Untuk memulihkan kondisi fisik dan mental, mereka melakukan beberapa pertandingan ujicoba.


Para pemain Hindia-Belanda berbaris sebelum melawan tim tangguh Hongaria

Surat kabar Sin Po – yang uniknya selalu menyebut Tim NIVU dengan sebutan “Team Indonesia” – secara kontinyu melaporkan perjalanan NIVU ke Eropa. Sin Po edisi 26 Mei 1938 memberitakan van Bommel dari NIVU telah menghadap Menteri Urusan Tanah Jajahan yang akan menerima Tim Indonesia pada 31 Mei. Sin Po 27 Mei 1938 memberitakan hasil pertandingan Indonesia melawan HBS, skor 2-2.
Edisi 28 Mei 1938, dilaporkan bahwa Mo Heng (kiper) cedera sehingga diragukan bisa tampil di Prancis, juga bahwa Tim Indonesia menyaksikan pertandingan Liga Belanda antara Heracles melawan Feyenoord. Sin Po 2 Juni 1938 mewartakan, Indonesia menang atas klub Haarlem dengan skor 5-3.
Mereka bermain dengan formasi 2-2-6, sebuah strategi yang berorientasi menyerang. Strategi inilah yang telah mereka siapkan untuk melawan Hongaria, lawan pertama mereka, yang begitu dijagokan di Piala Dunia ini. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju Paris dengan kereta api diiringi oleh yel-yel dari sekelompok suporter, antara lain nyanyian “Kora kora, nee” yang mirip dengan nyanyian “Olé, olé, olé” yang populer sekarang ini adalah lagu K'naan - Wavin Flag

Tim Nasional Hindia-Belanda berbaris untuk mendengarkan lagu kebangsaan, sebelum memulai pertandingan mereka melawan Hongaria
Tim Nasional Hindia-Belanda berbaris untuk mendengarkan lagu kebangsaan, sebelum memulai pertandingan mereka melawan Hongaria

5 Juni 1938, pukul 17.00 waktu setempat, tibalah saatnya pertandingan antara Hongaria dan Hindia-Belanda. Pertandingan berlangsung di Vélodrome Municipal di kota Reims, 129 km dari Paris, dihadiri oleh sekitar 9000 penonton dan wartawan dari 27 negara berbeda. Konon, sebelum kickoff, para pemain Hindia-Belanda lupa melakukan kegiatan ritual mereka, seperti Mo sang kiper yang lupa menepuk-nepuk kedua tiang gawang, dan si midfielder kidal “Boedie,” yang melupakan kebiasaannya membulat-bulatkan rumput lapangan dengan jarinya terus menerus sampai berair, dan menghirupnya.dréMereka pun bermain dengan formasi menyerang 2-2-6, namun tak bisa berbuat banyak.
Baru 13 menit permainan berjalan, gawang Mo Heng sudah berhasil dibobol penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Disusul gol-gol lainnya di menit 15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0, namun dua gol lagi berhasil disarangkan pemain Hongaria ke gawang Hindia-Belanda yang menjadikan skor akhir 6-0. Sayangnya, ketika itu Piala Dunia menggunakan format knockout, dimana tim yang kalah otomatis tersingkir.
Piala Dunia tahun 1938 merupakan Piala Dunia terakhir menggunakan format ini. Andaikan saja menggunakan format grup, pastinya lebih banyak pertandingan yang dimainkan oleh Tim Hindia-Belanda, dan lebih besar kemungkinan menjadi juara grup, atau setidaknya memenangkan satu match saja. Alhasil, perjuangan Tim Hindia-Belanda berakhir begitu saja setelah digilas 6-0 oleh Hongaria, tim tangguh yang akhirnya menjadi Juara 2 setelah kalah 4-2 oleh Italia. Meskipun demikian, surat kabar Prancis Le Figaro memuji semangat juang kesebelasan Hindia-Belanda, The Sunday Times memuji fairplay mereka, dan pada edisi 7 Juni 1938, Sin Po menampilkan headline nan heroik: “Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah.

Sejarah Piala Dunia: Indonesia Negara Asia Pertama di Piala Dunia

Sejarah Piala Dunia
Boneka Mo HengFoto di atas diabadikan saat kedua tim, Hongaria dan Hindia-Belanda mendengarkan lagu kebangsaan mereka masing-masing. Tentunya saat itu bukan Indonesia Raya yang diperdengarkan, melainkan lagu kebangsaan Belanda yaitu “Het Wilhelmus.” Jika Anda perhatikan Mo Heng sang penjaga gawang, ia sedang menggendong sebuah boneka. Saya pertama kali mengira boneka itu nantinya diberikan kepada Tim Hongaria sebagai tukar-menukar suvenir, seperti pada pertandingan-pertandingan sepakbola yang kita saksikan di televisi selama ini, tetapi ternyata tidak. Di dalam buku “La grande histoire de la coupe du monde” dijelaskan bahwa boneka India yang digendong oleh Mo Heng nantinya akan digantung di jala gawang sebagai jimat. Namun apa daya, boneka itu digetarkan enam kali sepanjang pertandingan dan menjadikannya rekor satu-satunya keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia.
Pada babak penyisihan, Hindia Belanda langsung menghadapi tim tangguh, Hungaria, yang kemudian meraih posisi runner-up. Tak banyak informasi yang didapatkan mengenai pertandingan di Stadion Velodrome Municipale, Reims, 5 Juni 1938, tersebut.
Pada pertandingan yang disaksikan 9.000 penonton itu, Hindia Belanda tak mampu berbuat banyak dan terpaksa pulang lebih cepat setelah digilas 6-0.Meski belum menggunakan bendera Merah-Putih, inilah satu-satunya penampilan tim Melayu di Piala Dunia, hingga sekarang! Maka bolehlah kita berbangga diri sebagai anak jati Melayu yang mewakili asia di Piala Dunia untuk pertama kali dan tercatat dalam Sejarah Piala Dunia

Kartu Merah Tercepat Baru 10 Detik Kiper ini Dikartu Merah Wasit


| Apr 10, 2012

BeritaUnik.net – Penjaga gawang Ebbsfleet United, Preston Edwards menjadi pemegang rekor kartu merah tercepat buat seorang kiper. Sang penjaga gawang diusir keluar oleh wasit hanya 10 detik setelah kick-off pertandingan.
Kartu merah itu diterima Edwards saat memperkuat Ebbsfleet menghadapi Farnborough di laga Conference South (divisi lima Liga Inggris).
Usai kick off, pemain Ebbsfleet, Ryan Blake coba melakukan backpass kepada Edwards. Akibat terlalu lemah, bola mampu direbut striker Farnborough, Kezie Ibe. Tak punya pilihan lain, Edwards lantas maju dan coba menghalau pegerakan Ibe.
Alih-alih menyelamatkan gawangnya, Edwards justru menjatuhkan Ibe di dalam area penalti. Alhasil, tak ada pilihan buat wasit selain mengkartumerahkan Edwards hanya dalam tempo 10 detk setelah kick off. Wasit juga menghadiahi penalti buat Farnborough.
Ironisnya lagi, Ebbsfleet tak menyertakan kiper cadangan di dalam skuadnya kali ini. Alhasil, gelandang berusia 17 tahun, Tom Phipp, dipaksa menjadi kiper darurat. Hasilnya bisa ketebak, Phipp gagal mengadang eksekusi penalti Bradley Bubb. Ebbsflee, kebobolan dua gol tambahan pada sepanjang laga.
Kartu merah buat Edwards ini menjadi yang trcepat bagi seorang kiper. Namun rekor kartu merah tercepat di sepak bola masih dipegang oleh David Pratt (2008) dan Vinnie Jones (1992). (soccer)

5 Tangan Pesepakbola yang paling dibenci


| Apr 10, 2012

Dalam duni sepak bola, “campur tangan” kaki dalam mencetak atau menggagalkan sebuah gol adalah kebenaran. Namun, jika pemain mencetak atau menggagalkan gol dengan tangannya menjadi kenyataan yang dibenci. Berikut 5 pemain paling dibenci lantaran campur tangannya dalam lahir atau menggagalkan sebuah gol.
1. Tangan Diego Maradona (Argentina)
Inggris vs Argentina, Perempatfinal Piala Dunia 1986
Diego Armando Maradona menjadi public enemy penggila sepak bola di Inggris setelah gol “tangan Tuhan” dilakukannya ke gawang Peter Shilton di perempatfinal Piala Dunia 1986 Meksiko. Perjalanan Argentina semakin sempurna dengan merebut Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sementara bagi Inggris, kejahatan Maradona menjadikannya tersingkir sekaligus mengubur impian The Three Lions untuk merebut gelar untuk kali kedua.
2. Tangan Thierry Henry (Prancis)
Irlandia vs Prancis, Play-off Piala Dunia 2010
Mimpi Irlandia untuk berlaga di Piala Dunia 2010 harus terkubur akibat ulah kapten Prancis, Thierry Henry. Dua kali handball dilakukan Henry sebelum mengirimkan umpan pada William Gallas dan berujung gol. Gol tersebut membuat Irlandia tersingkir di babak play-off karena kalah 2-1. Walaupun sudah melayangkan permintaanmaafnya, namun Henry tetap dianggap public enemy di seantero Irlandia.
3. Tangan Luis Suarez (Uruguay)
Ghana vs Uruguay, perempatfinal Piala Dunia 2010
Jika saja Luis Suarez tidak menahan bola dengan tangannya, bukan tidak mungkin, Ghana menorehkan sejarah untuk pertamakalinya tampil di semifinal Piala Dunia 2010. Namun sejarah yang seharusnya sudah dalam genggaman sirna ketika Luis Suarez menahan bola yang menuju ke gawangnya. Walaupun Ghana memperoleh penalti, namun tendangan Asamoah Gyan gagal, dan Uruguay menang melalui drama adu penalti untuk memastikan ke semifinal.
4. Tangan John Collins (Skotlandia)
Skotlandia vs Belanda, Penyisihan Grup Piala Eropa 1996
Belanda nyaris saja teringkir dari penyisihan grup Piala Eropa 1996 saat timnya hanya bermain imbang 0-0 melawan Skotlandia. Padahal dalam pertandingan tersebut sebuah tendangan Ronald de Boer sudah berada di garis gawang. Namun bola digagalkan John Collins dengan tangannya. Belanda akhirnya terselamatkan Inggris yang mengalahkan Skotlandia 2-0. Belanda lolos ke putaran final berkat unggul selisih gol atas Skotlandia.
5. Tangan Joe Jordan (Skotlandia)
Skotlandia vs Wales, Kualifikasi Piala Dunia 1977
Sebelum John Collins menggagalkan tendangan Ronald de Boer yang nyaris menjadi gol, tangan pemain Skotlandia yang menuai kebencian adalah Joe Jordan. Dalam babak play-off Piala Dunia 1978 di Anfield Stadium, Jordan melakukan handball di dalam kotak penalti Wales. Namun wasit Robert Wurtz (Prancis) menunjuk penalti untuk Skotlandia yang menduga pemain belakang Wales, David Jones yang melakukan handball. Jordan selaku penendang penalti menuntaskan tugasnya dengan baik, sekaligus mengubur mimpi Wales berlaga di Argentina ’78.

Asal-Usul Kartu Merah dan Kuning

 

| Apr 10, 2012

http://supermilan.files.wordpress.com/2010/03/kartu_merah.jpg?w=468&h=200
Apakah penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan pada Piala Dunia 1970.
Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.
Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.
Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.
Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.
Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Adapun kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.
Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak bisa “pamer diri” pada Piala Dunia 1970.
Meski ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.
Yang menarik, ide ini diadopsikan di cabang olahraga hoki. Bahkan, kartu-kartu peringatan di cabang ini menggunakan tiga warna seperti lampu lalu lintas: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

36 Kartu Merah Keluar Dalam Satu Laga Sepakbola

 

| Apr 10, 2012

36 kartu merah/ dok.SOCCERBeritaUnik.net – Kisruh dalam pertandingan sepak bola tidak hanya terjadi di Indonesia. Di divisi lima Liga Argentina, keributan antara pemain, ofisial, dan melibatkan suporter memaksa wasit mengeluarkan 36 kartu merah.
Seperti dilansir 101greatgoals.com Seluruh kartu itu dikeluarkan pada pertandingan antara Claypole melawan Victoriano Arenas di divisi lima Liga Argentina.
Pada pertandingan yang berjalan keras itu, wasit sempat mengeluarkan dua kartu merah kepada dua pemain dari masing-masing kubu pada babak pertama. Saat turun minum, keributan sempat terjadi, namun masih mampu diredakan.
Laga itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Claypole dengan skor 2-0. Namun, keributan yang sempat menghiasi akhir babak pertama akhirnya memuncak saat laga usai.
Kisruh tersebut bukan cuma melibatkan para pemain di lapangan. Juga pemain cadangan, ofisial, dan suporter yang menerobos ke dalam lapangan.
Setelahnya, wasit Rubino yang memimpin pertandingan akhirnya merilis laporan yang menyebut dirinya telah mengeluarkan sebanyak 36 kartu merah untuk laga tersebut. Seluruh kartu merah diberikan kepada smua pemain dari kedua kubu, baik yang tampil di lapangan maupun yang hanya duduk di bangku cadangan, pun dengan pelatih dan beberapa ofisial tim. Rekor 36 kartu merah dalam satu laga ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah sepak bola.


15 Stadion Terbesar di Dunia


 

| apr 10, 2012

Stadion terbesar adalah ikon olah raga yang paling populer, meskipun itu sepak bola ataupun yang lain inilah beberapa nama stadion dan fotonya yang terbesar di dunia, Indonesia juga mempunyai stadion yang besar dan juga masuk dalam 15 Stadion terbesar di dunia yaitu apa lagi kalau bukan GBK (Gelora Bung Karno) sayang meskipun stadion kebanggaan masyarakat Indonesia ini masuk di 15 Stadion terbesar di dunia, tapi prestasi Olah raganya masih kalah di banding dengan negara lain.
Inilah Stadion-Stadion Terbesar di dunia yang memiliki kapasitas penonton Lebih besar dari pada yang lainnya.
1. Rungrado May Day Stadium
Terletak di Pyongyang, Korea Utara dan mampu menampung 150.000 penonton

2. Salt Lake Stadium
Terletak di Calcutta, India dan mampu menampung 120,000 penonton

3. Estadio Azteca
Terletak di Mexico City, Mexico Mexico dan mampu menampung 114,465 penonton

4. Bukit Jalil National Stadium
Terletak di Kuala Lumpur, Malaysia dan mampu menampung 110,000 penonton

5. Jawaharlal Nehru Stadium
Terletak di New Delhi, India dan mampu menampung 100,000 penonton

6. Melbourne Cricket Ground
Terletak di Melbourne, Australia dan mampu menampung 100,000 penonton

7. Camp Nou
Stadion ini di miliki oleh klub sepak bola BARCELONA, stadion ini terletak Barcelona, Spain yang mampu menampung 98,772 penonton

8. Est dio do Maracan
Terletak di Rio de Janeiro, Brazil mampu menampung 95,000 penonton

9. Wembley Stadium
Stadion ini adalah stadion kebanggaan warga Inggris terletak di London, England mampu menampung 90,000 penonton

10. Azadi Stadium
Terletak di Teheran, Iran stadion ini mampu menampung 90,000 penonton

11. Gelora Bung Karno Stadium
Stadion terbesar di Indonesia ini yang terletak di Jakarta, Indonesia mampu menampung 88,000 penonton

12. Luzhniki Stadium
Stadion ini terletak di Moscow, Russia mampu menampung 84,745 penonton

13. Telstra Stadium
Stadion ini terletak Sydney, Australia mampu menampung 83,500 penonton

14. Olimpiyskiy
Stadion ini terletak di Kyiv. Ukraine mampu menampung 83,450 penonton

15. Stadio Giuseppe Meazza
Stadion ini adalah stadion dari 2 klub besar di Italia yaitu Inter Milan dan AC Milan, tapi Untuk Stadion AC Milan Stadion ini bernama SAN SIRO, stadion ini terletak di Milan, Italia mampu menampung 82,955 penonton

10 Benda Teraneh yang Pernah Dilempar ke Dalam Lapangan Sepakbola


 
 
 

| april 04, 2012

Sepanjang sejarah sepakbola, ada banyak suporter yang fanatik terhadap klubnya. Dan banyak cara juga mereka apresiasikan untuk klub tercinta dari nyanyian untuk memeriahkan suasana hingga bunyi petasan yang membahana di stadion. Itu semua mereka lakukan untuk menunjukan bahwa mereka ada di sini sebagai pemain ke 12.
Tapi terkadang para fans fanatik ini terlalu jauh dalam mengapresiasikan sebuah klub kesayangan mereka, disini kami akan memberikan 10 benda teraneh yang pernah dilempar supporter  ke dalam lapangan sepakbola sepanjang sejarah.
1. Granat Tangan
Dalam pertandingan pada tahun 1966 pertandingan antara Millwall dan Brentford di Den Lama, seseorang dari penonton melemparkan granat pada Brentford kiper Brodie Chic, yang mendarat tepat ditujuan. Setelah mendapatkan lemparan dari penonton, Brodie meminta hakim garis untuk datang mengecek benda apa yang dilempar untuknya, setelah hakim garis mengecek bahwa benda itu granat, ia langsung mengisyaratkan semua pemain untuk meninggalkan lapangan secepat mungkin.
2. Kepala Babi
Ini merupakan bentuk kekesalan fans Barcelona terhadap Luis Figo, karena Figo pindah ke Real Madrid yang merupakan musuh bebuyutan Barcelona.
3. Scooter
Ini terjadi pada saat pertandingan Inter Milan vs Atalanta. Sebelum pertandingan dimulai, fans Inter mencuri scooter dari fans Atalanta dan memasukkannya ke dalam stadion. Scooter di simpan di tempat kosong di dalam Stadion San Siro dan berusaha diarahkan ke dalam lapangan.
4. Kelinci
Ini terjadi di Yunani, ketika pertandingan tim Apoel vs Omonia Nicosia berlangsung.
5. Vibrator
Suporter gila di Argentina melemparkan vibrator ke dalam lapangan.
6. Babi
Ini terjadi pada salah satu klub di Polandia
7. Botol Whisky
Terjadi di Spanyol tahun 2006, pada saat pertandingan Atletico Madrid vs Sevilla.
8. Donat
Suporter Hajduk Split (Kroasia) memprotes presiden klub mereka dengan melempar donat ke dalam lapangan. Kebetulan Presiden Klub mereka mempunyai perusahaan kue donat.
9. Bola Pantai
Terjadi di Skotlandia pada pertandingan Celtics vs Glasgow.
10. Bola Tenis
Para penggemar Hull City memutuskan untuk melempar bola tenis pada pertandingan Piala Liga di Stadion Reebox melawan Bolton untuk mendapatkan perhatian media Lloyd. Dan itu berhasil.